Bahkan
Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Lawu Karanganyar yang
juga memproduksi es kristal kewalahan atas naiknya permintaan tersebut.
Direktur
PUDAM Tirta Lawu Karanganyar Prihanto mengatakan permintaan es batu
kristal sampai overload. Dimana permintaan es kristal PUDAM meningkat
100% dalam sebulan terakhir.
Perusahaan pelat merah milik Pemkab
Karanganyar ini dalam sehari mampu memproduksi 26 ton per hari. “Ada
kenaikan 100%. Biasanya hanya produksi 13 ton per hari, tapi sekarang
bisa 26 ton per harinya,” kata Prihanto ketika dijumpai di sela
peningkatan Kapasitas Karyawan PUDAM di Pendapa RM Said Rumah Dinas
(Rumdin) Bupati Karanganyar pada Sabtu (21/10/2023) malam.
Prihanto
mengatakan PUDAM Tirta Lawu resmi mulai mengekspansi unit usaha baru
berupa produksi es kristal sejak Februari 2022 lalu. Diakuinya sejak
usaha ini dimulai, permintaan masyarakat terhadap es kristal PUDAM Tirta
Lawu terus meningkat.
Belakangan makin meningkat karena suhu
panas dampak El Nino yang melanda wilayah Karanganyar dan sekitarnya.
Dua lokasi produksi es kristal PUDAM Tirta Lawu ada di wilayah
Karanganyar dan Jumapolo. Di Karanganyar ada dua alat masing-masing
memproduksi lima ton dan enam ton es kristal per hari. Kemudian di
Jumapolo memproduksi dua ton per hari.
“Alat produksi es kristal kapasitas enam ton sampai rusak karena permintaan overload. Sekarang masih perbaikan,” kata dia.
Menurut
dia, jika permintaan masyarakat ini terus meningkat, tidak menutup
kemungkinan PUDAM akan menambah lagi kapasitas mesin produksinya dengan
mendatangkan mesin-mesin baru. Es batu kristal PUDAM dijual senilai
Rp5.000-Rp7.000 per kantong di tingkat UMKM yang dapat dilayani di 56
agen di Karanganyar yang sudah bermitra dengan PUDAM Tirta Lawu
Koran solopos. Com